SMANSARA.COM— Siswi SMAN 1 Jepara, Dewi Rizky Cahyani meraih juara pertama pada lomba lawatan sejarah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Selasa (24/05)- Rabu (25/05) di Hotel D’Emmerick Budget, Salatiga. Tujuan diselenggarakannya lomba ini adalah mengangkat sejarah lokal, sekaligus mengenalkan peristiwa sejarah yang belum terkenal. Terdapat sekitar 35 peserta yang mengikuti lomba tersebut, di mana Dewi sendiri mewakili Cabang Dinas 2.
Dibutuhkan waktu 3 minggu untuk mempersiapkan lomba yakni mencari informasi terkait peristiwa sejarah, membuat rancangan essay yang dibantu oleh Asyif Awaludin Romadhoni, M.Pd. dan Vionita Vara Fitrianti, S.Pd., mengembangkan ide atau gagasan untuk komik digital, membuat angket dan surat tugas atau izin dari sekolah. Selain itu Dewi juga melakukan breafing sebelum mengikuti lomba.
Pada lomba kali ini Dewi membawakan “Peristiwa Dongos yang berasal dari Kedung, Jepara, yaitu peristiwa kerusuhan antar pendukung partai pada awal masa reformasi (30/04) 1999, dan “Peristiwa Tiga Daerah” yang terjadi di Brebes, Tegal, dan Pemalang. “Sebenarnya, saya mau membawakan peristiwa sejarah Ratu Kalinyamat saat melawan Portugis, namun Mas Doni kasih saran Peristiwa Dongos sama Peristiwa Tiga Daerah. Awalnya, saya tidak tahu dengan peristiwa sejarah tersebut, namun setelah saya baca dan cari tahu ternyata ada pembelajaran yang bisa diambil dan sesuai dengan keadaan saat ini,” ujar Dewi saat ditanya motivasinya memilih 2 peristiwa tersebut.
Untuk proses lombanya sendiri dimulai dengan membuat essay dan PPT (Power Point Presentation) yang selanjutnya akan diseleksi oleh 3 Dewan Juri pada tanggal 16-20 Mei. Dilanjut dengan proses daftar ulang peserta pada (13/05), namun Dewi mengalami keterlambatan dalam registrasi, sehingga dilakukan sekaligus berangkat ke Salatiga pada (24/05). Setelah itu, Dewi mengikuti acara pembukaan pukul 14.00-15.00 WIB. Kemudian pembinaan dari 2 narasumber dari BNBP dan dosen sejarah dari UNNES.
Di hari kedua, Rabu (25/05) pukul 08.00 WIB dilakukan acara pembekalan dan paparan dari narsumber ke-3 yaitu dosen sejarah dari UNDIP, dilanjut dengan presentasi peserta dan tanya jawab antar narasumber dan peserta. Setelah selesai paparan, acara berlanjut dengan pengumuman 10 besar essay yang dibuat, dan pengumuman juara dari lomba lawatan, dan berakhir dengan penutupan.
Dewi mengaku dirinya tidak menyangka dapat meraih juara 1 pada lomba lawatan sejarah, pasalnya ini pertama kali untuknya mengikuti lomba lawatan sejarah. Diakhir wawancara Dewi juga memberi komentar dan pesan terkait pada kondisi anak zaman sekarang yang melupakan sejarah “Sejarah itu menyenangkan ketika kita bisa menemukan keasyikan dan pembelajaran yang berarti. Sejarah adalah ilmu yang kompleks, saat kita belajar sejarah, kita juga mempelajari bidang lain seperti, psikologi, antropologi, sosiologi, dan lain-lain. Maka dari itu, jangan jadikan sejarah sebagai suatu hal yang monoton dan membosankan, tetapi jadikan sejarah sebagai suatu hal yang bisa memberi nilai serta pelajaran bagi masa depan.”