SMANSARA.COM— Hari Perempuan Sedunia jatuh tiap tanggal 8 Maret dengan tema yang berbeda tiap tahunnya. Dengan itu, OSIS SMAN 1 Jepara bersama tim kamera metafora, dan tim kurikulum SMAN 1 Jepara membuat sebuah video cuplikan berdurasi 55 detik untuk memeriahkan Hari Perempuan Sedunia. “BreakTheBias” atau yang memiliki arti tak pilih-pilih menjadi tema Hari Perempuan Sedunia pada tahun ini. Tema ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran terhadap bias dunia terhadap kesetaraan gender. Bias sendiri memiliki makna kecenderungan pikiran yang kuat atau pendapat yang terbentuk sebelumnya terhadap sesuatu atau seseorang.
Sebagai sekolah berGEDSI, OSIS SMAN 1 Jepara membuat video dengan maksud untuk memberitahu sekaligus mengingatkan kepada masyarakat akan kesetaraan gender sebagai perempuan maupun laki-laki adalah sama. Selain itu, video cuplikan ini juga dapat menjadi pengingat bahwa tanggal 8 Maret adalah peringatan Hari Perempuan Sedunia. Sebelumnya, pembuatan video cuplikan diadakan pada hari Senin (07/03) dan dibuat secara mendadak karena terinovasi dari salah satu web yang menyatakan bahwa tanggal 8 Maret adalah peringatan Hari Perempuan Sedunia.
Persiapan yang dilakukan OSIS dan tim kurikulum SMAN 1 Jepara yang pertama adalah membuat narasi, lalu mencari narasumber yang diwawancarai, dan konsep video. Proses pengambilan video ini memerlukan waktu selama 1 hari. Saat pengambilan video ini ada sedikit kendala yang terjadi, yaitu hujan deras yang mengakibatkan audio sedikit terganggu, akan tetapi kendala tersebut dapat teratasi dengan baik. Ada 5 siswa SMAN 1 Jepara yang menjadi pembicara pada cuplikan kali ini. Mereka adalah, Jatmiko Jati Cahyaningzad, Zeny Alfarezy, Felischa Ayu Dianti, Niluh Asti Yonanta Siwananda, dan juga Akhmar Aribuma.
Dalam cuplikan video yang diunggah di akun instagram infosmansara ada beberapa hal yang mereka sampaikan yaitu, mengenai kesetaraan gender, pendapat mengenai diskriminasi terhadap perempuan, dan bagaimana cara untuk tetap semangat dalam mengahadapi diskriminasi. “Yang ingin saya sampaikan kepada perempuan di luar sana yang masih mengalami diskriminasi gender tetap sabar dan tetap perjuangkan untuk menyetarakan gender laki-laki maupun perempuan itu sama. Kami semua akan turut membantu memperjuangkan keseteraan gender di dunia. Saya berharap untuk semua orang jangan sampai kalian merendahkan siapapun. Hargai semua orang di dunia ini tanpa memandang jenis kelaminnya,” ujar Akhmar Aribuma di akhir wawancara.