Lightning dancer pada Final Party Liga Basket (Libas) yang dilaksanakan pada Minggu (24/7) malam sukses memukau 561 penonton. Di balik gemilaunya penampilan para dancer malam itu, ada sosok yang berperan penting dalam tata busana. Muhammad Rizal Maulana, atau yang akrab disapa Rizal ini adalah ‘dalang’ di balik gemilaunya penampilan dancer Smansara. Yuk, kenalan lebih dekat!
Usut punya usut, remaja kelahiran Jepara, 19 Mei 1999 ini terinspirasi dari film “STEP UP REVOLUTION 4” untuk dapat menciptakan kostum lightning dancer. “Tadinya sekadar nonton film sama teman saja, sih. Eh, waktu ada adegan flashmob aku terinspirasi buat bikin kostum serupa,” tuturnya saat dikulik oleh tim SMANSARA.com.
Remaja dua bersaudara ini juga menuturkan bahwa sebenarnya ide pembuatan kostum lightning dancer muncul seminggu sebelum pelaksanaan Liga Futsal (Lifut), namun karena kurangnya dana dan waktu pembuatan maka diundur saat Final Party Liga Basket (Libas). Pun siswa kelas XII IPS 1 ini juga menceritakan banyaknya kendala yang dihadapi saat pembuatan maupun saat menampilkan kostum tersebut.
“Banyak kendala, malah waktu tampil lampu LED-nya sempat eror. Banyak pengalaman yang didapat, seru juga. Aku selalu suka menampilkan yang beda,” tuturnya.
Nggak cuma bikin kostum lightning dancer yang bertajuk lampu LED saja, lho. Rizal juga pernah menjuarai Olimpiade Barang Bekas (Obas) dengan membuat “Roboclock” (Baca: Ada Roboclock di Olimpiade Barang Bekas). Wiih! Keren ya! So, jangan pernah takut tampil beda! (KP/LO)