Setelah menang telak dengan Tim Basket SMAN 3 Semarang (54-06), Tim Basket Smansara kembali mengalahkan SMAN 10 Semarang pada Senin (10/8) di GOR Knights Stadium Semarang.
Tak hanya terpaut satu atau dua poin saja, Tim Basket Smansara berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 44-06. Meski begitu, Tim Basket Smansara masih belum puas.
“Kami tidak boleh lengah, jangan berpuas diri. Masih banyak pertandingan yg lebih berat dari kemarin. Tetap fokus dan tidak lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Febrian Dwi Yahya.
Meski dukungan supporter dari kedua belah pihak tidak sama-sama ada suara riuh, Tim Basket Smansara tetap bermain dengan baik. Pada quarter pertama, Tim Basket Smansara mengaku belum memberikan permainan yang terbaik. Namun, pada pertengahan quarter pertama hingga quarter ketiga, Tim Basket Smansara dapat menguasai pertandingan.
Pada quarter keempat, terjadi technical foul sebanyak 2 kali yang berakibat dikeluarkannya pelatih dari lapangan. Hingga akhir permainan, Tim Basket Smansara ditemani oleh assistant coach dan hanya berhasil mencetak 4 point saja. Meski begitu, hal itu tidak mempengaruhi kemenangan telak Tim Basket Smansara karena skor yang dikumpulkan pada quarter kedua dan ketiga sudah cukup banyak.
Pada pertandingan kali ini, Tim Basket Smansara menggunakan strategi “Defense is Offense“. Strategi ini mengandalkan pertahanan yang kuat sehingga pemain lawan tidak bisa menyetak skor. Oleh karena pertahanan tidak bisa tertembus, maka penyerangan dapat lebih terarah dan dapat menyetak skor lebih banyak dari musuh. Smansara akan kembali merebutkan kemenangan pada hari kamis esok (13/8) melawan SMAN 6 Semarang.
“Untuk persiapan tanding hari kamis, kami sudah siap tempur doakan saja yang terbaik buat kami,” lanjut pemain center bernomor punggung 4 ini.
Senada dengan Febri, harapan serupa diungkapkan oleh Alfonso Denio, pemain bernomor punggung 11. “Semoga bisa menang, dan bisa lanjut ke semi final dan jadi juara. ”
Semangat, tim! (MHK/CW)