Pesan Anies Baswedan di Hari Pendidikan Nasional

Upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan pada Sabtu (3/5) di Lapangan SMAN 1 Jepara.
Upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan pada Sabtu (3/5) di Lapangan SMAN 1 Jepara.

Minggu, (3/5) Siapa yang tak mengenal Ki Hajar Dewantara? Tokoh ini memang sangat terkenal. Lahir pada 2 Mei 1889, beliau disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional oleh seluruh rakyat Indonesia. Berawal sejak beliau mengganti nama kecilnya yaitu Raden Mas Soewardi Soerjaningrat menjadi Ki Hajar Dewantara agar lebih dekat dengan rakyat pribumi. Dari situlah beliau mulai tergerak untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan di tengah-tengah kejamnya kolonial Belanda. Dengan perjuangan yang tak mudah, beliau akhirnya berhasil menyadarkan seluruh rakyat Indonesia tentang pentingnya pendidikan untuk kehidupan Bangsa Indonesia yang bermartabat untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Sampai akhir khayatnya, beliau masih menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh pendidikan penerus perjuangannya.

2 Mei kemarin seluruh siswa-siswi SMA N 1 Jepara mengikuti upacara Hardiknas. Sebagian ada di alun-alun Jepara dan sebagian ada di lapangan SMA N 1 Jepara.

Suasana yang begitu emosional, bagaimana tidak? Sambutan dari Kemendikbud Bapak Anies Baswedan yang disampaikan oleh Drs. Bambang Sukrohadi sebagai Guru PKn sangat menginspirasi bagi seluruh siswa-siswi maupun dewan guru. Mengusung tema “Pendidikan sebagai Gerakan Pencerdasan dan
Penumbuhan Generasi Berkarakter Pancasila”, Bapak Anies Baswedan mengatakan bahwa pendidikan bukanlah hanya program semata, tetapi sebagai ikhtiar kolektif bagi seluruh Bangsa Indonesia.

Gerakan di kalimat tersebut adalah kata kunci, dimana seluruh
elemen masyarakat harus berpasrtisipasi dalam bidang pendidikan. Mendorong pendidikan sebagai gerakan rakyat semesta yang melibatkan seluruh elemen bangsa, rakyat merasa memiliki, pemerintah memfasilitasi, dunia bisnis peduli, dan LSM mengorganisasi. Seluruh elemen masyarakat wajib hadir, para pelajar mendatangi sekolah untuk menuntut ilmu dan orang-orang berpendidikan membagikan ilmunya dengan sesama.

Semua ini cukup sederhana, rakyat hanya tinggal menjalani dengan penuh rasa tanggung jawab, maka Bangsa Indonesia kelak akan menjadi bangsa yang besar dengan manusia-manusianya yang bermartabat dan berpendidikan. Karena aset bangsa kita bukanlah kekayaan alam yang melimpah, melainkan sumber daya manusia yang mampu memajukan negeri ini.

Namun sayang sekali, sambutan Bapak Anies Baswedan mungkin belum jelas untuk sebagian siswa-siswi. Suasana upacara tidak dikhidmatkan bagi sebagian siswa, mereka mungkin lelah berdiri atau mungkin jiwa patriotisme sebagian siswa memang sudah mulai merosot. (LOV)

Pesan Anies Baswedan di Hari Pendidikan Nasional
Scroll to top