“Nggak perlu muluk-muluk fotonya. Yang penting kena tema dan penilaiannya.” Demikian ungkap Fian tentang resep suksesnya menyabet Juara 1 pada lomba Fotografi antar kelas di Smansara dalam rangka memperingati Hari Kartini, Selasa (21/4) lalu.
Remaja kelahiran Salatiga, 20 September 1999 ini terjun di dunia Fotografi saat duduk di bangku kelas 9 Sekolah Menengah Pertama. Berawal dari hobinya mengambil gambar dengan kamera handphone, mengantarkannya pada dunia fotografi seperti sekarang. Dengan dukungan penuh dari orang tua dan berbekal pengetahuan yang tipis, remaja 15 tahun ini belajar mendalami fotografi secara otodidak.
Anak dari pasangan Bapak Bambang Hariyana dan Ibu Fenty Karuniawati mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menang dalam lomba fotografi. Dengan berbekal ilmu dari hasil belajarnya secara otodidak dan saling berbagi dengan Komunitas Fotografi Metafora Smansara, ia berhasil menyabet juara pertama.
Menurut pemilik nama lengkap Daffa Hafizh Afian ini, fotografi bukan sekedar hobi, namun juga sebagai bingkai abadi moment penting yang belum tentu bisa terulang. Ia juga mengatakan foto memang sederhana, tapi bercerita dan penuh makna. “Jangan berhenti berkreasi. Ikut lomba sebagai ajang tolak ukur kemampuanmu.” Pesannya saat di wawancarai oleh Smansara.com.
Mengakhiri ceritanya, ia mengatakan sedang terus mengembangkan potensinya di dunia fotografi, terutama di bagian foto model. Jadi, bukan hanya mulut yang bisa bercerita, bukan hanya tulisan yang dapat berbicara, namun gambar juga menyimpan sejuta cerita. (JA)