Gelar Karya P5 SMAN 1 Jepara tema Kearifan Lokal: Dinamika Budaya Jepara

SMANSARA.COM— Jepara bukan sekadar tanah bertuah yang menyimpan sejarah panjang, tetapi juga panggung di mana budaya terus bernapas dalam setiap langkah generasinya. Dalam gelar karya bertema Dinamika Budaya Jepara, siswa-siswi SMAN 1 Jepara menenun kembali benang warisan yang nyaris hilang, menghidupkan tradisi dalam pesta rasa, permainan, dan adat yang tak lekang oleh waktu.

Aroma makanan khas menyeruak, mengajak siapa saja menelusuri jejak masa lalu dalam setiap suapan. Horok-horok yang kenyal, klepon yang manis berisi kejutan, hingga hidangan-hidangan khas Jepara lainnya menjadi jembatan kenangan bukan sekadar santapan, tetapi kisah yang diracik oleh tangan-tangan penuh kasih, diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap rasa menyimpan bisik bisik kesederhanaan dan kehangatan yang tetap lestari di tengah arus zaman.

Di sudut lain, tawa renyah mengiringi langkah-langkah kecil yang berusaha menaklukkan egrang. Permainan tradisional seperti engklek, bekel, dan dakon juga dimainkan dengan riang, mengajarkan bukan hanya keseimbangan dan ketangkasan, tetapi juga arti kebersamaan yang kerap terlupa dalam dunia serba digital. Mereka mengingatkan bahwa bahagia tak selalu berwujud layar bercahaya, tetapi juga dalam genggaman tangan sahabat badan canda yang tulus.

Tak hanya itu, upacara adat khas Jepara turut dipentaskan, membuktikan bahwa budaya bukan sekadar kenangan yang tersimpan dalam lembaran usang, tetapi kehidupan yang terus berdenyut. Dalam setiap gerakan, dalam setiap untaian doa yang dipanjatkan, Jepara menyampaikan pesan bahwa tradisi bukan untuk dikenang semata, tetapi untuk dirayakan, dijaga, dan dibiarkan, mengalir mengikuti waktu tanpa kehilangan jati dirinya.

Di tanah yang kaya akan cerita ini, warisan tak hanya digenggam, tetapi dihidupkan kembali dalam rasa, dalam tawa, dalam tradisi yang kita peluk dengan penuh cinta.

Gelar Karya P5 SMAN 1 Jepara tema Kearifan Lokal: Dinamika Budaya Jepara
Scroll to top