
SMANSARA.COM— Tarian tradisional modern berjudul “GentaNagara” mempunyai arti yaitu pemuda yang memiliki jiwa raga yang kuat dan tangguh di sebuah kerajaan, seperti mahkota raja dan ratu yang melambangkan dapat memimpin dan mempertahankan perjuangan sampai kemenangan itu didapatkan djiwa ksatria.
Tarian GentaNagara ditampilkan oleh tim yang beranggotakan 3 orang, yaitu Siti Faizatur Rohmah, Indi Akila Alghanidar, dan Elena Ineasta Prischilla, mereka juga merupakan salah satu pemenang SGT (SMANSARA Got Talent) tahun 2023.
Latihan tarian ini dilaksanakan kurang lebih selama satu minggu tanpa pelatih. Persiapan untuk tarian sudah dilakukan jauh jauh hari, mulai dari kostum, make up, aksesoris dan properti tari.
Tim tari GentaNagara juga mengalami kendala selama latihan, dikarenakan setiap anggota tim memiliki job penampilan yang berbeda untuk PENSI GeKAES XVIII.
“Apresiasi untuk pelestarian budaya melalui kreativitas tari dan inovasi disertai oleh dukungan dan semangat dalam berkolaborasi untuk inspirasi melestarikan budaya untuk anak muda kedepannya,” ujar Ineasta, salah satu tim anggota tari GentaNagara.
Penampilan tari kedua yaitu tari kecak dan jaranan dari alumni kelas X.9 sebagai juara 1 SGT (SMANSARA Got Talent). Tari ini dimulai dari tari jaranan lalu dilanjut dengan puisi bertema budaya Indonesia dibacakan oleh Damai Keisya Sabrina. Tari selanjutnya adalah tari kecak dengan formasi laki-laki ditengah dan dikelilingi oleh para perempuan.
Tari ini ditampilkan oleh 28 orang alumni kelas X.9 dan melakukan latihan secara mandiri kurang lebih satu bulan dengan kendala adanya anggota yang sering berhalangan untuk latihan.
“Semoga pada PENSI GeKAES 28 kami dapat menampilkan yang terbaik,” ujar Nuzul salah satu anggota tari.