SMANSARA.COM- Minggu (18/4) Tim Javenture meraih gold dalam YNSF (Youth National Science Fair) – IYSA Festival 2021. Siswa siswi perwakilan dari Tim Javenture SMAN 1 Jepara yaitu :
-Faris Fadilah Ferdiansyah (XI MIPA 2)
-Adinda Berliana Rahmatika (XI MIPA 4)
-Niko Ramzy Wardhana (XI MIPA 4)
YNSF (Youth National Science Fair) merupakan salah satu kompetisi dalam IYSA festival 2021 yang diselenggarakan oleh IYSA (Indonesian Young Scientist Association). Tahun ini diselenggarakan secara Online. YNSF dibagi 2 kategori yakni Sekolah Menengah Pertama-Sekolah Menengah Atas dan Universitas dengan masing-masing empat bidang.
Saat diwawancarai, Adinda Berliana sebagai perwakilan tim Javaneture mengaku bahwa hal yang dia lakukan untuk mengikuti YNSF – IYA Festival 2021 ini adalah dengan penemuan ide yang digali dengan kajian pustaka dan observasi. Selanjutnya akan diberikan kepada pembina, dan terakhir persetujuan mulai di eksekusi.
Setelah pembuatan aplikasi Javenture telah selesai akan diujikan kepada siswa, guru, ahli media, dan juga ahli materi untuk memperoleh penilaian dari mereka, dan setelahnya baru akan dilakukan penyusunan. Terdapat tiga tahapan menuju ke final yaitu tahap pengumpulan extended abstrak pada 5 Maret 2021, setelah lolos extended abstrak pada pada tanggal 17 Maret 2021, tahap pengumpulan full paper pada 22 Maret 2021, tahap terakhir yaitu pengumuman pada 27 Maret.
Peserta yang lolos mengikuti sesi penjurian online pada tanggal 6-8 April. Pada tahapan tersebut masing-masing berbagi tugas, untuk Adinda Berliana Rahmatika di bagian penulisan (extended abstrak dan full paper) dan pembuatan assets game, Niko Ramzy Wardhana dan Faris Fadila Ferdiansyah melakukan pemrograman game dan penulisan extended abstrak.
Dalam menjalankan tugas mereka masing-masing menemukan kendala yaitu mereka baru pertama kali membuat game, jadi perlu banyak belajar tentang pembuatan game, waktu yang cukup singkat menjadikan mereka harus bergerak cepat ditambah harus mengumpulkan responden SD/MI disaat situasi pandemi itu tidak mudah. Kendala juga terjadi saat waktu pemograman dimana mereka sudah susah payah akan tetapi progam tersebut gagal.
Terkadang mereka menemukan bug yang jika sudah dibenarkan namun terdapat bug lagi di bagian lain, akan tetapi akhirnya tetap bisa jadi tepat waktu karena bantuan teman-teman, kakak kelas, dan pembina. Untuk yang terakhir mereka bertiga memberikan kesan dan pesan dalam akhir wawancara secara online mengucapkan terimakasih kepada pembina, kakak kelas, dan teman-teman yang sudah memberikan support kepada tim Javaneture ataupun tim Cakra.
Mereka juga banyak belajar tentang cara penulisan karya tulis yang baik, presentasi yang menarik, dan juga bersosialisasi dengan banyak orang. Semoga kedepannya dapat berkembang lebih baik lagi, jangan pernah menyerah atau puas dan dapat berprestasi lagi di event selanjutnya.