SMANSARA.COM- Minggu (18/4) Tim Cakra SMAN 1 Jepara meraih Bronze pada YNSF (Youth National Sciene Fair)-IYSA Festival 2021. Siswa-siswi yang mewakili SMAN 1 Jepara yaitu:
1. Niko Ramzy Wardhana (XI MIPA 4)
2. Alya Putri Meyriska (XI MIPA 4)
3. Zelda Chrismay Anugrahnika (X MIPA 1)
YNSF (Youth National Science Fair)-IYSS Festival 2021 diselenggarakan mulai dari Maret-April. Dengan pengumpulan tahap pertama tanggal 5 Maret 2021, tahap ke-2 tanggal 22 Maret 202, dan tahap ke-3 tanggal 6-8 April 2021.
Perlombaan ini diikuti oleh sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Diantaranya MAN Sidoarjo, MAN 2 Ponorogo, MAN Kotawaringin Timur, SMA Islam Terpadu Al Furqon Palembang, SMA IT Al Furqon, dan masih banyak lagi. Tim Cakra mengusung tema revitalisasi Pasar Sore Karangrandu guna mewujudkan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan. Dengan judul penelitian. “Pasar Kuliner Cakra (Cahaya Karangrandu) : Revitalisasi Pasar Kuliner Desa Karangrandu Untuk Mewujudkan Ekonomi Masyarakat Secara Berkelanjutan.”
Persiapan yang dilakukan Tim Cakra adalah menyiapkan ide dan konsep tentang permasalahan yang akan diteliti, selanjutnya mengembangkan ide yang telah ada untuk menentukan penyelesaian yang tepat dan efektif. Dalam menentukan penyelesaian harus melalui riset beserta observasi yang aktual, sehingga tercetus konsep Pasar Cakra yang mengedepankan bidang pembangunan, program kerja, promosi, dan kebersihan.
“Dalam tim tentunya saling membantu dalam pembuatan konsep juga memperkirakan inovasi pembangunan, program kerja, promosi, dan kebersihan. Gagasan pasar Cakra ini harus dipikirkan dengan matang dengan perwujudan yang realistis. Serta melakukan berbagai riset dan observasi untuk mendapatkan data-data terkait,” jelas Alya Putri Meyriska
Beberapa kendala yang dialami Tim Cakra antara lain, dalam menjalankan tugas seperti saat observasi harus mendapat info yang akurat dan mendetail, karena pandemi sehingga akses terbatas, dan sedikit susah untuk mendapatkan dispensasi dengan beberapa guru.
Beberapa kendala-kendala yang dialami Tim Cakra antara lain, dalam menjalankan tugas seperti saat observasi harus mendapat info yang akurat dan mendetail, karena pandemi sehingga akses terbatas, dan sedikit susah untuk mendapatkan dispensasi dengan beberapa guru. Diakhir wawancara Zelda Chrismay Anugrahnika selaku salah satu narasumber mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang sudah membantu dan kedepannya akan berusaha lebih baik lagi.
“Dengan mengikuti lomba YNSF ini kami jadi mendapatkan pengalaman dalam bekerja tim, saling bahu membahu menyelesaikan permasalahan, belajar bersama mencetuskan ide juga jalan keluar dari permasalahan yang diangkat, dan tentunya mengasah skill writing kita dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
Selain itu, mengikuti lomba seperti YNSF akan berguna untuk masa mendatang saat berada di bangku perkuliahan karena sudah memiliki pengalaman dan bekal yang cukup. Tidak perlu takut untuk mencoba hal baru, karena disitulah kita akan belajar,” pesan dari Alya Putri Meyriska.