Mengikuti program pertukaran pelajar selama satu tahun memberikan cerita menarik dan pengalaman yang sangat berharga. Shinta Milania Rohmany salah satu siswa SMA Negeri 1 Jepara, yang satu tahun lalu memulai perjalanan hidupnya di Louisiana, Amerika Serikat.
Shinta memulai langkahnya pada seleksi tingkat provinsi dan nasional saat duduk di bangku kelas 10. Ia tidak menyangka sedikit pun terpilih menjadi salah satu dari 79 pelajar yang mendapat kesempatan langka ini.
Program pertukaran pelajar yang diikuti yaitu Kennerrdy-Lugar YouTube Exchange and Study (KL-YES) program, merupakan program beasiswa penuh yang diberikan pemerintah Amerika Serikat untuk beberapa negara di dunia, salah satunya dari Indonesia. Di negara Paman Sam itu Shinta tinggal bersama keluarga angkat, dan bersekolah di sekolah umum layaknya pelajar di sana.
Sebagai pelajar pertukaran, Shinta mengemban amanat yang besar untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia khususnya Amerika Serikat.
Hal yang membuatnya kagum adalah di sana pendidikannya sudah merata dan maju dengan fasilitas yang lebih lengkap. Di sekolahnya, Naville High-School, ia hanya belajar tujuh mata pelajaran. Itupun dapat memilih sesuai bakat dan minatnya.
Shinta menyampaikan bahwa “Menjadi pertukaran pelajar itu tidak mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi sejak proses seleksi, keberangkatan, hingga kepulangan,” (DNA)