SMAN 1 Jepara akan menggelar event akbar Pameran Wirausaha Siswa, Desember mendatang. Sebelum acara tersebut digelar, diadakan rapat terlebih dahulu agar produk yang dihasilkan dapat maksimal. Rapat yang dihadiri oleh 2 perwakilan siswa dari setiap kelas serta bapak/ibu guru ini diadakan di ruang Multimedia sekolah setempat pada Kamis (20/10/2016).
“Siswa SMA juga harus memiliki jiwa kewirausahaan, sebagai bekal untuk membentuk karakter wirausaha yang diperlukan sesuai tuntutan kompetisi global” tutur Udik Agus Dwi Wahyudi selaku kepala sekolah saat membuka acara.
Para mentor menyampaikan materi satu per satu karya yang akan dibuat oleh siswa dan dipamerkan. Pameran tersebut akan dibuka untuk masyarakat umum. Tidak hanya dipamerkan saja, tetapi karya siswa tersebut juga akan dinilai dan diberi penghargaan bagi kelas yang karyanya menarik dan memenuhi kriteria penilaiaan.
Materi pertama disampaikan oleh Ninok Eyiz Sumianingrum selaku mentor strand kerajinan. Strand tersebut menyajikan karya kerajinan hiasan untuk interior dan eksterior rumah. Adapun display stand akan diatur sesuai konsep seperti beranda, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, ruang makan dan dapur. Bahan baku yang digunakan adalah limbah di lingkungan sekitar. Penilaian strand tersebut didasarkan pada bahan yang digunakan, konstruksi, estetika, nialai ergonomi serta nilai ekonomisnya. Saat pameran siswa kelas 12 dibolehkan membawa properti untuk mendukung hasil karya mereka yang rencananya akan dipamerkan di Aula SMAN 1 Jepara.
Materi kedua disampaikan oleh Lala Lubana sebagai mentor pengolahan. Pengolahan disini adalah pengolahan makanan yang ditujukan untuk kelas 10 IPS 1-4, 10 Bahasa, 11 MIPA 1-6 dan 11 Bahasa. Setiap kelas akan membuat 3 produk makanan atau minuman. Yang pertama berbahan dasar hasil laut, memanfaatkan sumber daya selain hasil laut dan membuat inovasi dari makanan khas yang ada di Jepara. Penilaian tentang produk makanan tidak hanya berdasarkan soal rasa saja, tetapi juga tentang penampilan makanan, kemasan, inovasi, nilai ekonomis dan display pameran.
Materi yang terakhir disampaikan oleh mentor Makrus dan Bambang Sugiyanto tentang seni kerajinan batik tulis Jepara untuk kelas 10 MIPA 1-6 dan 11 IPS 1-4. Produk batik yang dihasilkan harus batik tulis dengan mengembangkan desain produk yang kreatif. Stand batik tulis juga bertujuan untuk melestarikan para pengrajin batik tulis yang semakin langka keberadaanya.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan para siswa dapat mengembangkan kreativitasnya, mengenal pasar bisnis baru, belajar berorganisasi, berani mengambil resiko, dan memiliki etika bisnis yang baik. (MMT)