Untuk memeriahkan serangkaian acara pensi Gekaes Smansara XX, para guru dan beberapa karyawan SMAN 1 Jepara mempersembahkan suatu drama yang hanya berlatih sekali. Dengan tujuan untuk menginspirasi para siswanya, para guru mendesain suatu kisah cerita yang sangat mengesankan. Dengan menayangkan acara talkshow di sebuah stasiun televisi bertajuk penuh lawakan drama ini berhasil membuat siswa terhibur.
Dengan beranggotakan para guru dan karyawan, cerita ini dimulai dengan menampilkan grup rebana Betis (beautiful teachers marawis Smansara) yang beranggotakan guru perempuan SMAN 1 Jepara. Dengan berseragam merah batik, mereka membawakan lagu sholawat untuk Rasulullah yang sudah diaransemen dari lagu “Sakitnya Tuh Disini”. Dengan sangat kompak mereka mendendangkan lagu sholawat tersebut.
Setelah menampilkan grup rebana Betis, pembawa acara memanggilkan Dai bernama Taufik Maumulih. Dengan lawakan pula, Kyai Taufik ini memberi nasehat kepada para jomblo untuk tetap semangat dan tidak perlu tergoda dengan yang namanya pacaran. Dilanjutkan dengan seorang instruktur senam dari Jamaika, Agustin Trintin. Dalam drama ini, juga diselipkan iklan layaknya stasiun tv seperti biasa. Sungguh menghibur. Juga dilanjutkan talent-talent lainnya yang berakting penuh dengan tawa.
Dengan mengusung tema orang orang sukses dunia akhirat, para guru dan karyawan ingin menunjukkan bahwa tidak hanya siswa yang bisa berkreasi, namun guru pun bisa. Penuh dengan hiburan, menginspirasi, drama ini menunjukkan para guru dan karyawan SMAN 1 Jepara adalah guru yang penuh dengan imajinasi.(REA)