Puncak Pensi Gekaes kembali digelar pada Selasa (29/09) di lapangan SMAN 1 Jepara. Seluruh keluarga besar SMAN 1 Jepara turut berpartisipasi untuk memeriahkan Gekaes XIX ini. Sejak pagi suasana terasa begitu berbeda.
Berbagai macam ekspresi terpancar dari wajah seluruh keluarga besar SMAN 1 Jepara. Terbebas dari rutinitas dengan menikmati sejumlah pertunjukkan yang dihadirkan pada pensi Gekaes membuat euforia kebahagiaan begitu terasa.
Dengan senyum ceria dan kebahagiaan yang terus memancar, puncak pensi Gekaes XIX ini dimulai dengan opening ceremony oleh panitia. Dilanjutkan dengan penampilan D’Rainbow Band. Pembukaan masih dilanjutkan dengan penampilan ‘dance’ Passus oleh calon anggota Passus Brata kelas X dan Know Circle Band dari ekstrakurikuler musik Smansara.
Seusai diguncang oleh D’Rainbow, acara dilanjutkan dengan penampilan tari yang dibawakan oleh Mayang (XII MIA 6) dan Tari (XII IS 4). Para pemenang Smansara Mencari Bakat (SMB) juga turut memeriahkan Gekaes XIX, antara lain A capella (XI MIA 6) feat beatbox (XI MIA 1) serta drama dan perkusi (XII IS 1 dan XII IS 2). Masih dengan penampilan bakat siswa, dangdut ikut memeriahkan acara hari ini.
Acara diselingi dengan sambutan-sambutan dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng di atas panggung oleh Kepala Sekolah Udik Agus D. W., serta pemukulan gong sebanyak lima kali. Pengumuman pemenang serangkaian acara Gekaes XIX juga menjadi bagian dari puncak pensi ini.
Pensi dilanjutkan dengan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh siswa Smansara dan Kepala Sekolah. Tak terlewatkan, teater memberikan kejutan yang menarik dalam pensi Gekaes tahun ini. Selain teater, parade ekstrakurikuler juga menyuguhkan kejutan yang menarik perhatian.
Tak ingin kalah dari siswa, guru Smansara mempersembahkan sebuah drama komedi yang diadaptasi dari cerita ‘Ramayana’. Drama guru kali ini berhasil mengundang tawa para penonton. Begitu juga dengan ‘Give Me Some Advice’ (GVM), band alumni yang turut menyumbangkan suaranya pada pensi kali ini.
Mencapai puncak acara, Smansara menyuguhkan drama musikal yang dibawakan oleh 7 siswa kelas XII dan 1 siswa kelas XI. Seusai drama musikal, Smansara menampilkan jingle Gekaes XIX yang diiringi dengan flashmob oleh siswa Smansara.
Saat semua riuh memberikan apresiasi tak henti-henti, panitia membuat pagar betis untuk menyambut guest star yang dinanti-nantikan. Lapangan SMAN 1 Jepara semakin riuh dan dipenuhi dengan kaos big family warna maroon dan tosca. Tak hanya jiwa muda Smansara, mahasiswa PPL, alumni, dan guru turut bersorak ria dan bernyanyi bersama di bawah terik matahari.
“Saya acungi jempol untuk siswa zaman sekarang, bisa menciptakan acara yang sedemikian hebatnya. Semoga tahun-tahun ke depan lebih meriah lagi,” tutur Duta, saat diwawancara tim SMANSARA.com di ruang Multimedia sekolah setempat.
Karya hebat yang bertajuk “One Day for Forever” dengan tema “Karta Amrita” yang telah lama dirancang sukses dilaksanakan, membuat seluruh panitia menghirup nafas lega. Pancaran wajah bahagia yang bercampur lelah terukir di wajah seluruh panitia. (JA)