Usia belia, tidak menghalangi atlet muda Smansara ini untuk meraih prestasi. Terlebih, atlet asal Kota Ukir ini menorehkan tinta kebanggaan bagi Smansara.
Giat berlatih sejak kecil, bahkan sering merelakan waktu bermain dengan teman-temannya demi menggapai impian. Itulah yang dilakukan Sherina Alifia Anindriasari dalam kesehariannya. Gadis kelahiran Jepara, 12 Juni 1999 ini, sudah mulai berkecimpung di dunia renang sejak ia masih duduk di bangku taman kanak-kanak.
‘’Mulai renang sejak TK Kecil. Tapi waktu kelas 1 SD sempat berhenti karena sakit dan kelas 2 SD mulai renang lagi,’’ kata Sherin ― sapaan akrabnya. ‘’Pertama ikut kejuaraan dulu Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Jepara 2007. Pertama kali dapat juara satu nomor gaya kupu-kupu 50 meter. Dulu itu waktu saya kelas 2 SD,’’ lanjutnya.
Dari sinilah bakatnya terasah, ia mulai rutin berlatih dan mengikuti berbagai kejuaraan renang. Saat ini, ia mengaku bersyukur waktu bermain yang ia relakan bisa membuahkan hasil yang membanggakan.
Atlet renang putri spesialis gaya punggung ini berkisah, dari semua kejuaraan yang pernah diikuti, Kejuaraan Daerah Jawa Tengah 2015 yang dilaksanakan pada 12 Maret lalu inilah, yang paling berkesan diingatannya. Dalam even tersebut, ia menuturkan bangga bisa mendapatkan emas.
“Event yang paling berkesan diingatanku itu ya, Kejurda (Kejuaraan Daerah) Jawa Tengah 2015, pertama kalinya dapat emas di Kejurda,” tuturnya.
Untuk event di tingkat provinsi, Sherin mengatakan sampai tidak mampu menghitung berapa kejuaraan yang pernah diikutinya. Ia hanya menyebutkan beberapa, yakni Kejurda (Kejuaraan Daerah) 2015, dua medali emas dan satu medali perak disabet dan Krap (Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan) Jawa Tengah di Solo 2015 lalu ia meraih 1 emas dan 1 perak.
Sementara itu, dalam event di tingkat nasional, ia baru saja mengikuti Krapsi (Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia) di Jogja pada tahun 2014 dan mendapat peringkat 8 nasional se-KU (Kumpulan Umur) II.
Meski berprestasi di olahraga, anak dari pasangan Supriyono dan Yuliana ini tidak begitu saja meninggalkan pendidikan. Ia juga memperoleh nilai yang cukup baik di kelasnya.
‘’Selama ini, kalau selesai tanding, saya selalu langsung ngejar pelajaran-pelajaran yang tertinggal sebisanya,’’ tandasnya.
Ia bangga bisa membanggakan sekolah tercinta, SMAN 1 Jepara di kancah provinsi karena hal tersebut merupakan sesuatu kebanggannya. Kedepannya, Sherin berharap bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Harapan Sherin senada dengan ibunya Yuliana, ia menghimbau agar Sherin tetap giat berlatih. ‘’Harus lebih ditingkatkan dan selalu giat berlatih,’’ pungkasnya. (SJPA)