Karnaval HUT Ke-70 RI: Kelompok 4, Lestarikan Seni Ukir

Deretan
Kelompok 4 yang memerankan tukang amplas pada acara karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-70 RI, Selasa (18/8).

Selasa (18/8), SMAN 1 Jepara mengirimkan rombongan siswa-siswinya dengan berbagai macam kostum untuk mengikuti acara karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-70 RI. Dengan tema “Pengembangan Budaya Lokal Jepara”, SMAN 1 Jepara mengusung 2 subtema, yaitu Jepara Ukir Karnaval dan Keunggulan Sekolah. Agar lebih mudah untuk berkoordinasi, 250 siswa yang ada dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing dengan keunikannya sendiri-sendiri. Salah satunya adalah kelompok 4 yang difokuskan untuk mengusung subtema Jepara Ukir Karnaval.

Kelompok 4 ini bercerita tentang tradisi pengrajin ukir Jepara, mulai dari proses pembuatan seni ukir hingga hasil akhir ukiran tersebut. Terdapat 3 macam kostum, yaitu Pengrajin Ukir, Tukang Amplas, dan Pembawa Ukir. Kostum pengrajin ukir yang semuanya diperankan oleh siswa laki-laki ini terdiri dari kostum batik bernuansa coklat. Tak lupa dengan palu dan pahat yang dipegang di kedua tangan. Untuk kostum tukang amplas, menggunakan batik berjarik yang bernuansa ungu dan dilengkapi pula dengan sepotong kain amplas yang dibawa di tangan. Sedangkan untuk kostum pembawa ukir, memakai batik bernuansa biru, serta membawa sebuah model ukiran.

“Kita jadi bisa merasakan bagaimana rasanya jadi orang jaman dulu, pakai jarik kemana-mana, jalan jauh pula,” ujar Jessica Aprilia, salah satu siswi yang memerankan peran tukang amplas.

“Pokoknya harus tetap kreatif. Rasa nasionalisme kita perlu ditumbuhkan lagi agar dalam mengikuti karnaval ini tidak setengah-setengah,” lanjutnya. (MHK)

 

Karnaval HUT Ke-70 RI: Kelompok 4, Lestarikan Seni Ukir
Scroll to top