Selasa, (19/5) Kreatifitas dan seni merupakan dua hal yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Alvin Irene Andmardi sudah membuktikannya. Dengan kratifitas yang ia miliki, ia mampu menciptakan karya seni yang dapat diacungi jempol.
Senin kemarin tepatnya pada 18 Mei, siswi kelas XI yang akrab disapa ‘Irene’ ini berhasil memenangkan lomba menggambar di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
“Aku tanya-tanya ke guru, ada lomba apa bulan ini, awalnya belum ada, tapi pada waktu H-7 Ibu Lilin manggil aku buat ikut lomba di FLS2N”. Mengangkat tema “Persoalan Revolusi Mental Generasi Emas Indonesia” Irene memutar otak untuk memikirkan konsep yang akan dibuat. Hingga akhirnya pada H-1 ia berlatih dengan bimbingan dari beberapa guru di sebuah sanggar.
Hari H pun tiba, Irene menuju Aula Dikpora Jepara dimana lomba diadakan. Dua jam pertama, Irene sudah selesai dengan poster digitalnya, namun ada salah satu juri yang mengatakan bahwa tekhnik yang digunakan kali ini adalah tekhnik manual. Dengan perasaan yang agak kesal dan dua jam tersisa, Irene cukup bingung memikirkan konsep yang akan dituangkan pada kertasnya “Konsep antara gambarku di komputer dan di kertas berbeda, yang di komputer potrait sedangkan yang di kertas landscape, aku juga belum persiapan pensil warna, krayon, dan lain-lain” ujarnya.
Ia juga agak kesal, karena pada waktu itu peserta lainnya sudah finishing sedangkan ia baru saja mulai. Tidak mempersiapkan alat, membuatnya menunggu karena salah satu guru pembimbing mengambil peralatan di sekolah.
Hanya memerlukan satu setengah jam, akhirnya poster Irene pun selesai. “Beruntung dapat juara satu”, ujarnya dengan malu-malu. Ia mengungkapkan bahwa panitia telah mengirim surat ke sekolah bahwa tekhnik gambar yang digunakan adalah manual, namun ia belum mendapat informasi itu dari sekolah. (LOV)