Umam Aly: Dari Ujung Barat ke Ujung Timur Indonesia

Bapak Rosydul Umam Aly, Executive General Manager Telkom Divisi Regional-4 Jawa Tengah dan DIY pada saat memberikan materi di Aula SMA Negeri 1 Jepara, Kamis (12/03).
Bapak Rosydul Umam Aly, Executive General Manager Telkom Divisi Regional-4 Jawa Tengah dan DIY pada saat memberikan materi di Aula SMA Negeri 1 Jepara, Kamis (12/03).

“Apabila Anda tidak merencanakan sebuah pekerjaan Anda, maka Anda sedang merencanakan sebuah kegagalan.” – Rosyidul Umam Aly

Teknologi bukan lagi kebutuhan yang harus dikuasai namun sudah berevolusi menjadi lifestyle yang menjamur di masyarakat dan menyebabkan ketergantungan yang berkepanjangan. Namun bagi Pak Umam, teknologi adalah dunia kerja yang membawanya menuju kesuksesan sampai sejauh ini. Bercengkrama dengan beliau selama 30 menit terasa sangat singkat, apalagi kalau berbincang mengenai ICT, dunia yang ditekuni oleh beliau sejak belia. Kita akan diajak menyusuri dunia ICT dan pengalaman beliau di dunia kerja dalam membangun karirnya.

Pria asal Jepara, kelahiran 3 November 1965 menempuh pendidikan di kota kelahirannya. Mulai dari Sekolah Menengah Pertama yang beliau tempuh di SMP Negeri 2 Jepara dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Jepara yang ― menurut beliau ― hampir 30 tahun tidak menjejakkan kakinya di lantai SMA Negeri 1 Jepara.

Beliau mendalami dunia ICT semenjak duduk di bangku perkuliahan yang awalnya mengambil jurusan Teknik Industri, yang berbasis teknik dan management. Pada awal melamar kerja beliau mendaftar di 4 Perusahaan, yaitu Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Garuda Indonesia, dan Telkom yang mana semuanya disetujui alias diterima. Beliau mengalami dilema mengenai perusahaan mana yang harus beliau ambil. Menurut penuturan beliau, Ibunya menyarankan agar memilih perusahaan yang memanggil beliau untuk training lebih dulu. Dan secara kebetulan, Telkom memanggil untuk training lebih dulu. Maka, Perusahaan Telkom yang dipilih oleh beliau.

Beliau lalu melanjutkan pendidikan ICT yang sedikit menyimpang dari jurusan awal karena kurangnya pengetahuan mengenai ICT. Dalam memperluas pengetahuan mengenai ICT, beliau mengikuti International Training di beberapa negara, diantaranya adalah Singapore, Perancis, Belanda, dan Jerman, yang bertujuan untuk terus meng-update perkembangan teknologi dan pengetahuan.

Beliau termotivasi karena pesatnya perkembangan ICT di dunia yang memunculkan adanya 1G, 2G, dan 3G. Perkembangan dunia teknologi juga memunculkan 4G yang berbasis Long Term Evolution (LTE) yang mengubah ‘keharusan’ masyarakat mengetahui teknologi menjadi lifestyle atau gaya hidup. Beliau juga mendapatkan sertifikasi dari International Leadership yang menyatakan bahwa beliau berhak dan mampu memimpin perusahaan Internasional.

Karena perkembangan ICT di dunia yang begitu pesat, beliau dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus datang langsung ke kantor. Hal ini disebabkan bukan karena malas atau semacamnya, tetapi pekerjaan beliau dapat dijangkau oleh internet dimana saja dan kapan saja. Beliau juga memaparkan bahwa Telkom sedang mengimplementasikan paperless dan memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya karena dianggap lebih produktif.

Pemilik nama lengkap Rosyidul Umam Aly ini mengalami masa karir yang sangat panjang. Beliau pertama kali ditempatkan di Padang, Sumatera Barat, dan ditempatkan pada bagian Marketing sebagai awal karir dan masih dalam masa pembelajaran atau training. Lalu, beliau dipindahtugaskan ke Pekanbaru, dan menempati Manager IT. Setelah itu, dipindahtugaskan kembali ke Medan dan menempati posisi Manager Bisnis. Dan kembali dipindahtugaskan ke Lampung yang menempati Kepala Kantor Daerah dan membawahi satu provinsi Lampung.

Dari Lampung kembali ke Medan dan menempati posisi Senior Manager Planning and Goverment yang membawahi Sumatera sebagai Divisi Regional-1. Lalu, menempati posisi Social Manager Access Network. Dan kemudian menempati posisi General Manager (GM) yang hanya membawahi Medan.

Setelah kembali ke Medan dan memegang General Manager, beliau kembali dipindahtugaskan ke Jakarta dan menempati posisi Kepala Kantor Telkom Jakarta Selatan dan Tangerang, lalu menempati posisi Kepala Telkom Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Denpasar, Kupang, Mataram, Makassar, Maluku, sampai dengan Papua yang lokasi kantornya di Makassar. Beliau membawahi 11 Provinsi yang setiap harinya berkeliling untuk tugas.

Lalu dipindahtugaskan kembali ke Jakarta menjadi Vice President di bagian Consumer Relationship Management (CRM). Pada bulan Agustus 2014 lalu, Telkom membentuk organisasi baru yang menyebabkan Pak Umam kembali dipindahtugaskan menjadi Executive General Manager Telkom Divisi Regional-4 Jawa Tengah dan DIY. “Saya memang sering dipindahtugaskan, paling menetap hanya satu tahun sampai satu setengah tahun saja. Dari ujung barat ke ujung timur Indonesia sudah pernah saya rasakan.” Ungkap Pak Umam.

Apa yang dialami Pak Umam ternyata tak berlebihan, banyak pengalaman menarik yang beliau ceritakan. Bagi pria yang akrab disapa Pak Umam ini, setiap lokasi memiliki tantangan tersendiri yang menarik dan berkesan dalam karirnya karena memunculkan inovasi baru. Namun, menurut beliau yang paling berkesan adalah pada saat beliau menempati posisi Kepala Telkom Kawasan Timur Indonesia. Banyak pengalaman dan pembelajaran yang beliau dapatkan saat menjabat posisi tersebut. Beliau memaparkan banyaknya budaya dan lebih mengetahui potensi indonesia secara lebih mendalam. Beliau juga banyak mempelajari budaya karena membawahi 11 Provinsi di kawasan Timur Indonesia.

Beliau juga berbagi kunci sukses. Kunci sukses beliau adalah tekun dan fokus atau yang beliau sebut dengan IFA (Imagine, Focus, and Action), yang maksudnya adalah kita harus mempunyai mimpi, fokus pada tujuan yang akan diraih lalu melakukan atau melaksanakan rencana dengan sebaik-baiknya dan tekun. Karena apabila kita fokus kita dapat mencapai tujuan, sedangkan apabila kita tidak fokus, kita tidak memiliki tujuan dan tidak mempunyai arah. Karena yang menentukan nasib kita adalah kita sendiri. Kesuksesan yang diraih beliau tak lantas membuat beliau menjadi tinggi hati dan melupakan teman seperjuangannya dulu, bahkan beliau menggaet teman-teman masa mudanya untuk membangun Jepara melalui adanya fasilitas Wifi.id dari Telkomsel.

Beliau berharap dengan adanya Wifi.id Corner (WiCo) di SMA Negeri 1 Jepara beliau berharap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karena hanya ada di sekolah-sekolah yang memiliki komitmen dan kemampuan untuk mengembangkan. Beliau juga menuturkan bahwa Jepara masih terdapat kesenjangan digital dan beliau berharap melalui adanya Wifi.id Corner (WiCo) pada titik–titik tertentu di Jepara masyarakat dapat menghilangan kesenjangan digital tersebut. Beliau menjadikan anak-anak sekolah sebagai titik fokus untuk menghilangkan kesenjangan digital di daerah yang masih terbelakang mengenai teknologi. “Saya berharap SMA Negeri 1 Jepara harus memiliki kreatifitas dan kepercayaan diri yang tinggi untuk mencapai cita-citanya, jangan merasa minder ― rendah diri atau takut gagal ― lebih dulu, tunjukkan potensi untuk berprestasi.” Tutup Pak Umam. (JA)

Umam Aly: Dari Ujung Barat ke Ujung Timur Indonesia
Scroll to top