
SMANSARA.COM— Di tengah gemuruh kata-kata, Lisa Resty Abriani berdiri teguh seperti mercusuar di tengah badai, dengan suaranya yang memikat dan membara seperti api yang tak pernah padam. Dalam ajang lomba baca puisi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, ia menunjukkan kemampuan yang luar biasa membuktikan dirinya sebagai salah satu peserta yang patut diperhitungkan di antara lebih dari 1.000 peserta lainnya, seperti bintang yang bersinar di langit malam.
Lomba ini menjadi panggung bagi Lisa untuk menunjukkan bakatnya dalam membaca puisi dan membagikan inspirasi kepada masyarakat, seperti pelangi yang mewarnai langit setelah hujan. “Saya tertarik mengikuti lomba ini karena kesempatan emas untuk mengembangkan diri dan mencari relasi dengan seniman-seniman lainnya,” ungkap Lisa Resty Abriani dengan penuh semangat, seperti anak kecil yang menemukan harta karun di dalam gua.
Dukungan dari Bapak Aminan Basyarie dan komunitas belajar_puisi menjadi fondasi kuat bagi Lisa untuk terus berkarya dan mengasah kemampuan baca puisinya, seperti akar pohon yang kuat dan kokoh. “Saya latihan dengan Bapak Aminan Basyarie dan teman-teman di komunitas belajar_puisi,” tambahnya dengan rasa syukur, seperti burung yang menyanyikan lagu indah di pagi hari.
Dalam perjalanan menuju kemenangan, Lisa menghadapi kendala waktu yang ketat saat pengumpulan karya. Namun semangatnya tidak pernah pudar, seperti api yang terus menyala di tengah badai. “Ada, waktu itu sangat mepet dengan deadline pengumpulan dan saya terburu-buru,” kenangnya, seperti kilas balik kilat di langit yang gelap.
Kemenangan Lisa Resty Abriani dalam lomba ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasinya dalam mengasah kemampuan baca puisinya, seperti bunga yang mekar di taman yang indah. Dengan semangat tinggi dan konsistensi yang kuat, Lisa membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu talenta yang patut dibanggakan, seperti matahari yang menerangi bumi. “Saya ingin mengembangkan bakat saya di bidang seni dan mencari relasi dengan seniman-seniman di luar sana,” ujarnya dengan penuh harapan, seperti pelaut yang mencari horizon baru.