SMANSARA.COM— Tahun ini Tim Karawitan tampil dalam bentuk kolaboratif, memadukan musik gamelan dengan seni peran dan tari dalam satu sajian dramatik penuh nilai sejarah. Penampilan ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-62 SMAN 1 Jepara dan sukses memikat perhatian seluruh warga sekolah.
Drama tari “Sumpah Amukti Palapa” mengangkat kisah heroik Mahapatih Gadjah Mada dalam perjuangannya untuk menyatukan Nusantara di bawah naungan Majapahit. Cerita ini dimulai dari Nambi yang merupakan Mahapatih kerajaan Majapahit yang dihukum mati karena berita palsu yang beredar. Hal ini menimbulkan dendam Sadeng dan pasukannya kepada kerajaan Majapahit. Sehingga mereka berusaha untuk memisahkan diri dari Majapahit dengan cara perang melawan Gadjah Mada beserta prajuritnya.
Gadjah Mada tak memilih balas dendam, tetapi justru merangkul Sadeng untuk kembali bersatu. Sebagai puncaknya, Ratu Tribhuwana Tunggadewi mengangkat Gadjah Mada menjadi Mahapatih. Di sinilah Gadjah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, janji suci untuk tidak hidup nyaman sebelum seluruh Nusantara bersatu.
Penampilan ditutup dengan tari kemenangan dan sorak semangat para prajurit, menandai kebangkitan Majapahit menuju masa kejayaannya. Alunan instrumen gamelan seperti saron, kendang, gong, dan bonang dari Tim Karawitan berpadu indah dengan gerakan tari dan dialog dramatik para penari.
Melalui penampilan ini, Tim Karawitan SMAN 1 Jepara menunjukkan bahwa seni tradisional dapat menjadi medium ekspresi yang dinamis dan relevan, bahkan untuk menyampaikan narasi sejarah bangsa. Ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya sekaligus pembentukan karakter generasi muda yang cinta tanah air.