Kala Wengi: Pertunjukan GeKAES XXIX x Teater Biassukma yang Meretas Senyap

SMANSARA.COM— Malam tiba perlahan, menyelimuti aula SMAN 1 Jepara dengan cahaya remang yang hangat. Di bawah langit yang tenang, Teater Biassukma dan GeKAES XXIX hadir bukan sekadar untuk tampil mereka datang untuk bersuara bersama, dalam kolaborasi yang menyentuh jiwa.

Ruang sederhana itu menjelma megah, dihiasi semangat yang tak terlihat namun terasa. Pembukaan acara mengalun lembut, mengiringi langkah para penonton yang memasuki dunia baru: dunia di mana seni menjadi bahasa yang tak membutuhkan terjemahan.

Sambutan Plt. Kepala SMAN 1 Jepara yang diwakili oleh pembina teater, mengalir seperti doa malam. Ia menyampaikan kebanggaan atas kolaborasi ini pertemuan dua kekuatan yang tumbuh dari rasa, lalu menyatu dalam harmoni panggung.

Biassukma membawa peran yang hidup, GeKAES menuliskannya dalam cahaya kata. Di atas panggung, mereka bukan hanya menampilkan, tapi merayakan bahwa suara dan gerak, tinta dan ekspresi, bisa berpadu dalam satu malam yang tak terlupa.

Dan ketika malam terus beranjak, cerita pun usai namun jejaknya tinggal. Di hati mereka yang hadir, seni malam itu menjelma nyala tenang, hangat, dan abadi.

Kala Wengi: Pertunjukan GeKAES XXIX x Teater Biassukma yang Meretas Senyap
Scroll to top