LiBand GeKAES XIX: Unto Lanang, Perbedaan Bukan Jadi Penghalang

Faizal sebagai gitaris (kiri), M. Shiroj sebagai vokalis, Jeje sebagai mentor, Devi sebagai keyboardis, Faiz sebagai bassis, dan Deni sebagai drummer.
Faizal sebagai gitaris (kiri), M. Shiroj sebagai vokalis, Jeje sebagai mentor, Devi sebagai keyboardis, Faiz sebagai bassis, dan Deni sebagai drummer.

Latar belakang bukan menjadi suatu masalah untuk membentuk suatu kesatuan yang utuh. Hal itu juga berlaku untuk band Unto Lanang.

Band yang baru saja dibentuk pada tanggal 26 Juli 2015 ini tampil memukau di Ajang Liga Band GeKAES XIX Smansara pada Sabtu (8/8). Walaupun mereka mempunyai latar belakang usia yang berbeda dan sekolah yang berbeda pula, Unto Lanang bisa bersatu padu untuk mewujudkan mimpi menjadi band yang bisa go international.

Unto Lanang terbentuk pertama kali pada tanggal 1 Juli 2012. Mereka sudah pernah menjuarai Liga Band GeKAES Smansara dan telah membuat beberapa lagu, seperti Pergi Selamanya, Melangkah, Tetap Menunggu dan I Want Is You. “Nama Unto Lanang sendiri terinspirasi dari nama sepeda unta yang sedang booming pada saat itu.”, jelas Jeje, mantan gitaris Unto Lanang yang saat ini menjadi mentor.

“Kami ingin membentuk band baru yang dapat menghidupkan kembali nama Unto Lanang dan dapat maju terus serta disenangi banyak orang.” ujar Jeje.

Saat ini, Unto Lanang digawangi oleh Muhammad Shiroj (vokalis), Faza Al Faiz (bassis), Faizal Abdul Ghani (gitaris), Deni Kusuma (drummer) dan Devi Alviana (keyboardis) sebagai satu-satunya personil perempuan dalam Unto Lanang.

Pada lomba Liga Band kali ini Unto Lanang membawakan 2 lagu, yaitu Diatas Awan dari Nidji dan Gelora Asmara dari Derby Romero. “Kita belum mempunyai genre tertentu, tapi pasti kita akan menemukan genre kita. Makanya, kita mencoba semua genre agar kita tahu genre mana yang cocok buat kita.” Tutur Jeje. Latihan dan semangat berkarya merupakan kunci sukses yang mereka jadikan pegangan saat ini.

“Punya keahlian itu bukan untuk diri sendiri, tetapi keahlian itu bisa disalurkan ke segi yang positif.” Tutup Faizal. (JA/SMR/MHK)

 

 

LiBand GeKAES XIX: Unto Lanang, Perbedaan Bukan Jadi Penghalang
Scroll to top