Movie Camp 4 : Think Big and Movie Now

Peserta MC4 berfoto bersama dengan Lula Albab pada 23 November 2014 di ruang multimedia Smansara.
Peserta Movie Camp 4 foto bersama dengan Lula Albab di ruang multimedia Smansara, Minggu (23/11).

SMANSARA – Senin (24/11), Movie Camp 4 (MC4) telah sukses diadakan pada Sabtu, 22 s.d 23 November kemarin. Bertempat di ruang multimedia SMAN 1 Jepara, kegiatan tahunan eksrakurikuler ‘Kamera’ ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas X dan XI.

Para peserta MC4 telah sampai di lokasi lebih awal, sambil menunggu narasumber datang, mereka langsung mengambil kamera untuk selfie bersama, ada juga yang meramaikan twitter dengan hashtag MovieCamp4, semuanya tampak antusias sekali siang itu. Pukul 15.15, narasumber yang ditunggu-tunggu, Lula Albab akhirnya memasuki ruangan bersama temannya Kak Amin Rosidi. Pembukaan MC4 diawali dengan sambutan dari Wakasek SMAN 1 Jepara, Bapak Busri Ismail “Sebetulnya berkarya dalam sinematografi ini menarik, sekolah juga ikut mendukung, semoga support sekolah dapat membuat ekstrakurikuler Kamera maju,” jelasnya.

Setelah MC4 dinyatakan dibuka, ada sedikit cuplikan pendek dari anggota ‘Kamera’ yang menayangkan proses dalam pembuatan film mereka. Tanpa menunggu lama, sang narasumber Lula Albab langsung open mic. Sinematografer satu ini membicarakan pengalamannya dalam dunia sinematografi, selain itu ia juga memberi pengetahuan apa itu film pendek yang merupakan karya andalannya.

Sore itu, Kak Lula menampilkan salah satu film pendeknya yang berjudul “Pesan dari Cinta”. Para peserta pun merapat dan terlihat serius memerhatikan alur cerita film tersebut, tak sedikit dari mereka yang terkagum-kagum dengan cerita yang sangat epic dan alur yang tidak bisa ditebak. Kak Lula mengaku senang film pendek hasil karyanya dan kawan-kawan sukses menyabet beberapa penghargaan. Seperti di LA Festival Indie movie.

Tak hanya terdiam menonton film, para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya dengan Kak Lula seputar film pendek tersebut. Menurutnya, film pendek adalah langkah awal sinematografer mengembangkan karya, serta menjadi tolok ukur kemampuan sinematografer.  Temannya, Kak Amin Rosidi juga  berbagi pengalamannya selama menjadi editor. Salah satunya, ia berperan dalam pembuatan film “Java Heat”.

Movie Camp 4 tetap berlanjut pada malam hari, sesi diskusi menjadi inti acara malam itu dan masih dengan narasumber yang sama. Kak Lula membagi seluruh peserta menjadi empat kelompok, dimana mereka akan mengarang cerita dan berlatih membuat film yang benar. Setiap kelompok mempresentasikan hasil karangan mereka tanpa ragu.  Tak terasa, acara malam itu pun berakhir dan ditutup oleh penampilan grup akustik Pandu dan Kawan-kawan.

Pagi pun tiba, kegiatan Movie Camp 4 masih berlanjut. Setiap kelompok beraksi untuk membuat film mereka. Meskipun ada kendala tapi mereka tetap semangat. Rencananya akan ada Movie Days dimana film-film dari setiap kelompok akan diwujudkan secara serius. “Senang bisa dapat ilmu tentang sinematografi, menambah keakraban dengan kakak kelas, dan kebersamaan sangat terasa,” ujar Ghina Intan salah satu anggota Kamera ketika ditanya mengenai kesan dan pesan setelah mengikuti Movie Camp 4.

Meskipun tidak banyak yang mengikuti Movie Camp tahun ini, namun para peserta patut diacungi jempol karena keberhasilan mereka menghidupkan acara tahunan ini. Pada akhir acara, semua peserta menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan Kak Lula Albab dan Alvin Rosidi. (LOV)

Movie Camp 4 : Think Big and Movie Now
Scroll to top